Bismillahirrahmaanirrahiim
Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita kenikmatan besar dengan Nabi
yang mulia, Nabi yang terpilih, Nabi yang penuh cinta kasih-semoga shalawat
dan salam tetap dilimpahkan kepadanya. Melalui Rasulullah-kita mengenal
agama yang agung dan penuh berkah ini, sehingga menjadikan banyak hal yang
susah menjadi mudah. Dan beliau telah memberi petunjuk kepada kita perihal
amalan ringan dan mudah tapi dengan pahala dan keutamaan yang besar, tentu
ini suatu karunia yang diberikan Allah kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Maka beruntunglah orang yang berpegang teguh dengan agama ini, yang berarti
telah mendapat kemenangan besar dari Allah ta’ala dengan ampunan dan balasan
dari-Nya, betapa meruginya orang yang menentangnya, yang berati mendapat
kemurkaan dan siksa dari-Nya.
Arti Wudhu
Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah, sedang menurut syariat
artinya membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadast kecil.
Menyempurnakan Wudhu
“*Tidaklah seseorang di antara kamu berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya,
kemudian berkata, “Aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan selain Allah, dan
bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, kecuali telah dibuka
baginya pintu – pintu surga yang delapan dan ia bisa masuk dari mana ia
suka.”** (HR Muslim)*
dalam riwayat Tirmidzi ditambahkan, “ *Ya Allah jadikanlah aku termasuk
orang – orang yang bertobat dan jadikan aku termasuk orang – orang yang
menyucikan diri*.”
KETERANGAN
Pada hadits diatas, Rasulullah saw. menerangkan bahwa siapa yang berwudhu
dengan sempurna sesuai yang diajarkan oleh agama, kemudian memberi kesaksian
tentang keesaan Allah dan kerasulan Muhammad saw., maka Allah akan
mengangkatnya, akan menghormatinya dengan kedudukan yang agung, yaitu dengan
dibuka baginya seluruh pintu surga, kemudian ia dipersilahkan memilih masuk
dari salah satu pintu surga yang delapan.
Cara Wudhu Yang Benar
1.
Membasuh kedua tangan sampai pergelangan tangan tiga kali.
2.
Berkumur tiga kali
3.
Membasuh lubang hidung dengan air tiga kali.
4.
Membasuh muka tiga kali sampai sempurna seluruh wajah sehingga mencapai
sebagian pinggir kepala dan janggut secara keseluruhan serta perbatasan
telinga.
5.
Kemudian membasuh kedua tangan tiga kali dan kiri tiga kali juga dengan
sempurna sampai kedua siku.
6.
Mengusap kepala dengan air baru tiga kali, yaitu setelah tangan mengambil
air baru, ibu jari diletakkan di depan telinga dan jari yang lain bertemu di
muka kepala, lalu diputarkan menyentuh seluruh rambut ke belakang, lalu
diputar lagi ke depan.
7.
Mengusap kedua telinga, yaitu dengan memutarkan jari telunjuk pada rongga
– rongga dalam telinga dan dengan ibu jari di sebelah luar telinga.
8.
Membasuh kedua kaki sampai bersih, khususnya tumit sampai pada kedua mata
kaki.
Diterangkan lebih lanjut dalam membasuh tumit, lantaran banyak yang
melalaikannya, khususnya pada musim hujan. Rasulullah saw. bersabda,
“*Celaka bagi orang yang lalai dalam membasuh tumit*.” (HR Bukhari dan
Muslim)
dan dalam menyempurnakan wudhu, Rasulullah saw. bersabda,
“*Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya, akan keluar semua
kesalahan dari dalam tubuhnya, bahkan sampai keluar dari bawah kuku –
kukunya*.” (HR Muslim)
Diantara yang dianjurkan ialah menyempurnakan membasuh wajah dan tangan
serta kaki, Rasulullah saw. bersabda,
“*Sesungguhnya umatku akan datang pada hari Kiamat dengan putih berkilau di
wajah, kaki, dan tangannya lantaran bekas berwudhu maka barangsiapa yang
bisa memperpanjang (melamakan dalam batas yang wajar) waktu membasuhnya maka
hendaknya ia mengerjakannya*. “ (HR Muslim)
Ada perbedaan pendapat ulama dalam mengartikan memperpanjang waktu membasuh,
ada yang berpendapat melamakan waktunya, ada yang memperluas wilayah
membasuhnya sehingga sampai pada sebagian anggota di sekitarnya maka
membasuh muka dengan sebagian kepala dan sebagian leher, membasuh tangan
sampai sebagian lengan, dan membasuh kaki sampai sebagian betis.
Keterangan Tambahan
Dan hadist lain yang senada dengan hadist di atas ialah hadist yang
diriwayatkan Uqbah bin Amir r.a., Rasulullah saw. bersabda,
“*Tidaklah seorang muslim berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya kemudian
shalat menghadap kiblat dua rakaat kecuali wajib baginya surga*.” (H.R
Muslim)
Kesimpulan
Wudhu adalah amalan yang tergolong ringan, juga tidak susah, justru wudhu
sebagai pembersih, orang senang melakukannya, juga dengan ucapan: *Asyhadu
an la Ilaaha Illallaah wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu warasuluh*,
perkataan yang ringan dalam lisan, tidak ada keberatan sedikit pun, tapi
dengan kemudahan yang demikian Allah memberi pahala yang sangat besar. Ia
juga pengampun bagi dosa- dosa, bahkan dibukakan seluruh pintu surga yang
selapan kemudahan lain adalah dipersilahkan untuk masuk dari pintu yang
dikehendaki. Ini merupakan pemberian yang sangat besar. Bagaimana dengan
yang lalai dan lengah dalam hal ini, betapa mereka menyia-nyiakan keagungan
ini, mereka membuangnya begitu saja. Maka mari kita pahami perkataan seorang
alim:”*Musibah terbesar bagi seorang manusia adalah lengah*.”
Maka berapa banyak orang yang tidak berwudhu? Dari yang berwudhu berapa
banyak yang tidak mengerjakan dengan baik? Dari mereka berapa yang tidak
menyempurnakannya? Berapa yang setelah menyempurnakannya tidak berdoa? dari
yang berdoa berapa yang tidak shalat dua rakaat setelah itu?
(Sumber : AL-KUBAISI, Dr. Iyadah bin Ayyub. 40 Amalan ringan berpahala
besar. Jakarta : Gema Insani Pers, 2005)
No comments:
Post a Comment